nusakini.com - Internasional - Hujan salju lebat melanda Tokyo dan daerah sekitarnya pada hari Kamis (6/1), menghentikan penerbangan dan menunda kereta, sementara lebih dari 50 orang dibawa ke rumah sakit di ibu kota setelah terpeleset dan jatuh karena salju di jalanan, kata pihak berwenang.

Pusat Tokyo mengamati 10 sentimeter akumulasi salju di malam hari, tingkat yang tak terlihat selama empat tahun terakhir. Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan hujan salju lebat di 23 bangsal ibu kota, juga peringatan yang pertama sejak Januari 2018

Peringatan itu juga dikeluarkan di prefektur Chiba dan Ibaraki, sementara badan tersebut meminta perhatian pada salju tebal di daerah lain di pantai Pasifik, yang biasanya melihat lebih sedikit salju daripada sisi Laut Jepang.

Yokohama di Prefektur Kanagawa dan kota Chiba masing-masing mencatat akumulasi salju 8 cm dan 7 cm pada pukul 19:00, sementara kota Saitama mengalami 2 cm pada pukul 6 sore.

Sedikitnya 52 orang dibawa ke rumah sakit di Tokyo. Sementara itu, 24 orang terluka di Prefektur Saitama, termasuk seorang pria berusia 84 tahun yang kakinya patah setelah jatuh saat mengendarai sepeda, menurut pihak berwenang setempat.

Lebih dari 100 penerbangan domestik yang berangkat atau tiba di bandara Haneda atau Narita, gerbang udara utama wilayah metropolitan, dibatalkan pada hari Kamis, mempengaruhi sekitar 9.700 penumpang, menurut Japan Airlines Co. dan All Nippon Airways Co.

Operator Kereta Api Jepang mengatakan salju tebal menyebabkan Jalur Tokaido Shinkansen berjalan lebih lambat dari biasanya antara stasiun Shinagawa dan Atami, dengan beberapa kereta di Jalur Tokaido dan jalur lokal lainnya juga tertunda.